Puisi Seorang Gamer DOTA

Pertama kali ku melihatmu, tubuhku terasa diam membatu seakan terkena ulti medusa, tubuhku terasa diam berdetak terkena heart stopper aura necrolyte. Dan Saat melihat senyumanmu, waktu seakan berhenti terkena cronous void.

Ingin rasanya aku terbang ke tempatmu dan membuat api cinta untukmu menggunakan fire flay batrider. Dengan menggunakan track gondar, aku slalu mengikuti jejak langkahmu kemanapun engkau pergi. Sejak saat itu, hatiku bergetar seperti terkena epicenter sand king dan mulutku pun membisu seperti tersilent oleh silencer.

Tahukah kamu, aku slalu memperhatikanmu layaknya rooftelent.. Ingin ku melompat ke arah mu dan mendekap erat dirimu seperti slark, namun kamu slalu menghilang seperti clink. Tak pernah lelah kaki ini mengejar dirimu, seperti charge barathum. Dalam setiap hembusan nafasku aku slalu mencium aroma tubuhmu layaknya stygwyr thrist bekerja pada tubuhku.

Saat ini, inginku lepaskan panah asmara mirana tepat di jantung hatimu dan membuatmu terpaku saat kuucapkan ”aku cinta kamu”. Namun saat ku tau kau sudah ada yang memiliki, tubuhku terasa meledak seakan aku melepaskan echo earthshaker

Gadis, duaniku dan duniamu seakan dibatasi oleh icewall invoker. Ingin kutukar tempatku dengan pacarmu dengan swap dan akan kujaga dirimu walau harus menukar nyawa lewat sunder nya terorblade, namun kutau hatimu telah sedingin frostbite.

Lebih baik ku tersambar petir zeus atau meledakkan diriku dengan sucide daripada mendengar kau sudah dimiliki oleh orang lain.



Artikel Lainya..

0 komentar:

Posting Komentar